Wednesday, January 17, 2007

Trailer.

Ambisi
"Sayangku, satu yang kamu inginkan, bisa kamu dapatkan..."
"Dengar, aku tidak lagi mengharapkan kamu. Aku tau semua resiko yang akan aku tanggung, aku tahu aku akan menderita. Tapi aku tidak sendiri, aku tidak ingin menderita sendiri. Aku akan membawa seseorang untuk ikut menangis bersamaku."

Pengkhianatan
"We spent that night together. And I'm not a girl anymore in the next morning. If you think that I'm telling you a big bullshit, you may check on me. Apa anda mengerti apa yang baru aku katakan, bapak hakim?"
"KAMU TAU AKU LAGI NGAPAIN SEMALAM? DAN KAMU ML SAMA DIAAAA!!!"
"SALMA, DO YOU TRUST ME?! TRUST ME SAL, FORSAKEN GOD TRUST ME!!"
"TRUST YOUR BUTT, ASSHOLE!! GOD IS NOT EXIST ANYMORE!!!"

PLAK!

Kesetiaan
"He's not the one. If he is, he wouldn't hurt you. Love doesn't hurt. Be mine. I-I'll take care of you."

Air mata
"Aku... aku...hhh... sakit, sakit banget!"
"Menangislah. Gak semua tangisan berarti kelemahan."

Pengingkaran
"Sal, kok cuman segini sih? Ini kan buat amal?"
"Bisa gak sih kamu stop ceramahin aku dengan segala propaganda tuhan yang aku sendiri gak tau apa dia exist or not?!"
"Elo kan temennya Salma, Ping. Bilang dong kalo kita butuh cepet! Duit Salma kan gak ada serinya..."

Kekuasaan

"Jalan buntu keparat! Jalan buntu keparat."
"Proyek kita dicekal, nona."
"Apa saja?"
"Semua. Semua proyek kita dicekal..."

Cinta
"Do you love him, Sal?" Salma terdiam. Gadis itu mensejajarkan dirinya, Salma dapat melihat kejelitaan wajah dan sorot mata beningnya yang berkilau laksana matahari pagi. Salma membuang muka. "Aku melihat wajah lain dalam matamu, dan itu bukan Ethanku."

“Aku...” rasa sakit dan perih menghujamnya bersamaan.
Masalahnya terlalu berat. Tidak ada jalan keluar. Buntu! Jalan buntu keparat! Pikirannya tak terbendung. Salma oleng. Bernand tak tahan lagi. Ditangkapnya tubuh itu dan membenamkannya. Gelora hati membuatnya buta. Tanpa sadar ditelusurinya wajah gadis. Detik berikutnya, Bernand merasa bibirnya saling menyentuh. Kerinduan Bernand tumpah laksana air terjun.

Pada Salma, Bernand merasa seperti seorang remaja yang baru merasakan ciuman pertama. Keringat dingin mengucur, dia gemetar. Batin Salma menolak, tapi tubuhnya tak bereaksi. Dia ingat apa yang dilakukan Ethan dengan gadis itu. Kemarahannya terasa meledak. Tiba-tiba keduanya terdiam.

Ethan berdiri di dekatnya.

Hukuman
"Apa kasusnya?"
"Percobaan pembunuhan. Ikut kami ke kantor."
"My little girl, is that you? You've... go-ne so far... Aku telah salah mengajarmu..."

Dendam
"Sejak awal mula dunia, kita sudah ditakdirkan bersama. Dan kita akan selalu bersama."


"Seseorang berusaha menghancurkan Salma lewat aku. Siapapun dia, dia akan menjadi musuh Salma yang paling mengerikan..."

1 comment:

Yuliana Preuß said...

ceritanya super menarik. sayang, grammarnya ga betul. di buku miss jutek jg banyak salahnya. saran kecil mbak yen...tolong tanya teman2 yg studi di luar (bahkan lebih baik native speaker) untuk koreksi.

I'm not a girl anymore?--girl=virgin maksudnya...?
GOD IS NOT EXIST ANYMORE--is= does not,
etc.

:-) ada satu kelebihan kita dr org singapura atau filipina: bhs inggris kita ga ada aksennya (kecuali jawa medok). lebih baik kita biarkan demikian, ditambah sempurnanya grammar, top deh.

salam dari jerman